Pesan Semesta untuk Kesarasan Jiwa dan Raga

Sebuah rangkaian kata, didedikasikan untukmu insan kuat penuh asa yang berjuang untuk kesarasan jiwa dan raga diri. Juga untuk insan yang dengan tabah berdiam diri demi kesarasan diri dan semua. Rangkaian kata ini disiram dengan hiperbola agar sampailah rasa ke sukmamu dan memanjakan mata.

Kesarasan (kb.) Diambil dari kata dalam bahasa Jawa “kasarasan” yang memiliki arti kesehatan atau kewarasan.


Hari ini mungkin jadi hari payahmu. Berdiam diri menjadi pilihanmu satu-satunya. Terbaring seorang diri dalam bilik, terisolir dari dunia luar. Penuh takut, penuh gemetar, seakan masuk ke lorong paranoia tak berujung. Menghitung berapa hari terlalui. Menerka-nerka dalam pikir “sudah empat belas hari kah ini?”. Sepi perlahan menggerogoti tubuh. Hanya bisa diam pasrah pada Sang Khalik.

Hari ini mungkin jadi hari payahmu. Melihat paramedis keluar masuk bilik lengkap dengan berlapis-lapis garmen yang membalut mereka. Simpang siur kabar siapa yang gugur hari ini tak jarang kau ketahui. Tubuhmu terbaring di atas dipan rumah sakit – tempat yang tak ingin sekalipun kau bermalam. Tubuhmu terbaring, namun pikiranmu menjalar tak tahu diri. Kamu lelah dan ingin cepat-cepat keluar dari neraka kecil ini. Suntuk menghantam mu tiada henti. Ingin diri segera pulang, namun tiap detikmu terasa sangat lama.

Kamu merasa kecil. Barangkali hasil tes adalah aib yang harus disembunyikan. Kau takut tertolak oleh masyarakat. Stigma yang ada benar-benar menakuti dirimu. Kau kalut setengah mati.

Tak jarang pula terlintas: Bagaimana pekerjaanku. Aku akan tertinggal. Aku tidak seharusnya di sini. Itulah yang terus menari di benakmu. Semua tanggungan dan pikiran menjeratmu.

Hari ini juga semesta dengan karsanya membisikan pesan padaku di saat rembulan bertahta di langit. Disuruhlah jejari ini menulis pesannya untuk diberikan kepadamu. Katanya: Tabahkanlah hatimu, tenangkanlah badai dalam pikiranmu. Laramu ini akan segera pulih. Bahwa kau yang menerima tulisan ini adalah manusia kuat yang akan diberkahi oleh kesembuhan. Bugar jiwa ragamu ada dalam pikirmu, maka temukanlah. Semua akan membaik. Jangan pernah berhenti sembahyangmu pada Sang Khalik. Badanmu ini bahkan lebih kuat daripada zirah dari negri manapun. Sukmamu merekah, jiwamu ini kuat dan kau tak terkalahkan.

Kau insan kuat. Kau luar biasa. Ingatlah bahwa bintang di langit bersinar bagai semangatmu. Tangan-tangan terberkati akan membantumu selalu.

Itulah pesan semesta yang dibisikan dengan karsanya lewat sepoi angin ketika malam menyelimuti bumi. Dirimu luar biasa.


Penanda: Ditulis pada hari ketiga puluh, bulan enam, tahun dua satu, abad kedua puluh satu.